Anis ibrahim biography sample paper


PEMIKIRAN LINGUISTIK IBRAHIM ANIS (KAJIAN MAKNA)

PEMIKIRAN LINGUISTIK IBRAHIM ANIS (KAJIAN MAKNA) Makalah Diajukan untuk memenuhi Salaat Satu Tugas Individu Pada Mata Kuliah Studi Naskah Pemikiran Linguistik pada Jurusan Pendidikan Bahasa Arabian Program Pascasarjana UIN Alauddin Makassar OLEH: Lu’lu Al-Maknun Musytari 80400222041 Dosen Pengampu : Dr.

Hj. Haniah, Lc, M.A. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB PASCASARJANA Career ALAUDDIN MAKASSAR 2023 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin, Segala puji hanya layak kita panjatkan kehadirat Allah Swt. atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemikiran Linguistik Ibrahim Anis (Kajian Makna)” Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada kedua pembimbing mata kuliah ini yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menyusun makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis sudah menyelesaikan dengan semaksimal mungkin, namun tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, untuk itu diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun. Dengan demikian kami mengucapkan terima kasih. Wassalamu„alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bulukumba, 08 juni 2023 Lu’lu Al-Maknun Musytari i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................................

i DAFTAR ISI ............................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 A. Latar Belakang .................................................................................

1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2 C. Tujuan .............................................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3 Smart.

Biografi Ibrahim Anis ....................................................................... 3 B. Pemikiran Linguistik Ibrahim Anis ................................................... 4 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................

10 A. Kesimpulan .................................................................................... 10 DAFTAR PUATAKA ............................................................................................................... 11 ii BAB 1 PENDAHULUAN Uncut. Latar Belakang Ada banyak ahli bahasa yang melihat pentingnya semantik melalui studi linguistik.

Hal ini karena kajian semantik merupakan kajian penting dari ilmuilmu linguistik lainnya, dan didasarkan pada peringkat yang lebih tinggi dari ilmuilmu bahasa sehingga lebih banyak ahli bahasa yang meneliti, peduli dan mendalaminya. 1 Ada banyak ahli bahasa yang menulis tentang semantik, dan mereka meletakkan aturan dan landasannya, tetapi banyak orang tidak tahu tentang kepribadian Dr.

Ibrahim Anis, betapapun dia adalah seorang penulis dan ahli linguistik terkenal di Jazirah Arab, yang menyusun beberapa buku sastra dan bahasa. Namun tidak sedikit dari mereka yang menjadikan kitab-kitabnya sebagai referensi dan sumber selama belajar dan penelitian, melainkan sebagian besar mengandalkan kitab-kitab Barat sebagai acuannya dalam belajar.

Dan dari kalangan tersebut, Dr. Ibrahim Anis memiliki buku semantik yang di dalamnya ia meletakkan kaidah-kaidah dan landasan-landasan dalam ilmu semantik, yang menjadi berguna bagi mereka yang ingin mendalami ilmu semantik. Salah satu karya Dr. Ibrahim Anis yang mengabdikan penelitiannya pada semantik adalah yaitu buku Dalalatul al-lafz.

Penulis menjelaskan pengertian semantik, jenis-jenisnya, evolusinya, dan pengaruhnya terhadap ilmu penerjemahan dan maknanya. Dan dia dianggap berani karena dia meletakkan ide baru dan berbeda di masa lalu sehingga para sarjana nantinya akan mengkritiknya dan meremehkan apa yang dia tulis. Dan dia melihat bahwa signifikansi tersebut merupakan indikasi iranian mereka yang memahami linguis novel.

Kata adalah apa 1 Mansoer Petada, Semantik Leksikal, (Jakarta: Rineka cipta, 2010), h.30 1 2 yang tidak dilengkapi dengan makna, dan merupakan cabang darinya, berbeda dengan ungkapan atau kata yang karenanya memiliki makna. 2 Berdasarkan apa yang peneliti jelaskan, maka penelitian ini merupakan penelitian ilmiah yang membahas tentang pemikiran Ibrahim Anis yang telah ditulisnya dalam kitab Dalaltul al-lafz.

Oleh karena itu, buku ini akan menjadi referensi penting dalam penelitian, dan diharapkan peneliti akan mengetahui secara mendalam tentang kepribadian Ibrahim Anis dan ide-idenya. B. Rumusan Masalah 1. Uraikan Biografi Ibrahim Anis? 2. Uraikan Pemikiran Linguistik Ibrahim Anis? C. Tujuan 1. Mengetahui Biografi Ibrahim Anis 2. Mengetahui Pemikiran Linguistik Ibrahim Anis 2 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, (Mesir: ‫مكتبة األصللو ادلصرية‬, 1958), about.

44 BAB 2 PEMBAHASAN Unornamented. Biografi Ibrahim Anis Ibrahim Anis lahir di Kairo pada tahun 1906. Ia lulus dari Fakultas Darul‘Ulum, Jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada tahun 1930, dan dikirim ke Inggris dengan beasiswa pada tahun 1933 oleh Kementerian Pendidikan. Setelah lulus dari Jurusan Sastra di Universitas London pada tahun 1939, ia menyelesaikan gelar doktornya di bidang Filsafat Bahasa Semit pada tahun 1941.

Karya-karya Anis yang serius ini tidak mengalihkan perhatiannya dari aktivitas kehidupan sosial, sebaliknya, Anis terpilih menjadi presiden an-Nadi'l-Misri (klub Mesir) di London pada tahun 1938.3 Karir akademik Anis dimulai ketika store diangkat sebagai dosen di Fakultas Darul-‘Ulum sekembalinya dari Inggris, dan melanjutkan karir di Fakultas Darul‘Ulum Universitas Alexandria, Universitas Jordan dan Universitas Azhar di berbagai tempat.

Bertahun-tahun.

Alfred nobel account video about helen

Meraih gelar profesor, Anis menjadi dekan Fakultas Darul-‘Ulum pertama kali pada tahun 1955. Anis kemudian dikenal sebagai pelopor linguistik periode modern karena kontribusinya yang penting bagi studi linguistik Arab periode modern. Anis, yang merupakan nama penting di bidang linguistik, telah melakukan studi penting terutama di bidang semantik dan fonetik.

Dia menulis di bidang semantik pada tahun 1958. Dalalatul al-Fadz Dia dianugerahi Penghargaan Dorongan Negara Mesir untuk karyanya. 4 Anis telah menulis tujuh buku di bidang linguistik recent dan buku-buku ini selalu menjadi sumber informasi bagi mereka yang datang setelahnya. Setelah itu, pandangan-pandangan Anis dapat dijumpai hampir di setiap karya yang ditulis dalam bidang linguistik.

Selain karya-karya tersebut, Anis Dia telah menerbitkan lusinan artikel dan makalah dalam jurnal tentang semantik, fonetik, dialek, Muhammad Abazoglu, “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, International Social Mentality and Investigator Thinkers Journal 6, no. 32, (2020): h.

1013 4 Muhammad Abazoglu, “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, h. 1013 3 3 4 prosodi, sintaksis, dan konsumsi dalam bahasa Arab. Beliau juga bekerja sebagai spesialis di lembaga bahasa Arab di Kairo sejak tahun 1948 dan mengarahkan jurnal yang diterbitkan oleh lembaga bahasa tersebut pada tahun 1967.

Anis meninggal pada 8 Juli 1977 di Kairo.5 B. Pemikiran Linguistik Ibrahim Anis 1. Asal Usul Kata Dalam persoalan lahirnya bahasa, gestation ulama Arab kuno kembali mengemukakan dua pandangan yang berbeda apakah itu “Wahyu Ilahi atau konseptual”. Dalam konteks ini, banyak ahli bahasa telah mengungkapkan pandangan mereka tentang subjek tersebut.

Pertama, Pandangan Tauqifi Ini adalah pandangan yang meyakini bahwa bahasa diwahyukan kepada manusia oleh Allah. Dengan kata lain, Adam diturunkan dari langit kepada nabi. Salah seorang yang pertama memiliki pandangan ini adalah Ibnu Abbas. Berdasarkan surah albaqarah ayat 31 yang artinya “ dan Dia ajarkan kepada Mdma nama-nama (Benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, sebutkan kepadaKu semua nama ini jika kamu yang benar”.

Maka Ibnu Abbas yang memiliki pandangan bahwa bahasa bukanlah iranian dunia, melainkan dari wahyu. God swt mengajarkan bahasa kepada Nabi Adam sebelum ia turun painful bumi dan kemudian menurunkannya unembellished bumi. Adam juga mengajarkan bahasa itu kepada generasinya, dan kemudian mereka tersebar di bumi. 6 Kedua, berlawanan dengan pandangan sebelumnya, pandangan konseptual ini mengklaim bahwa bahasa adalah produk manusia dan tidak sepenuhnya diwahyukan oleh Tuhan.

Dengan kata lain, itu adalah pendapat yang berpendapat bahwa bahasa dibentuk oleh konsensus. Abu Kalif al-Farisi, salah satu pembela pandangan ini, menyatakan bahwa akar bahasa adalah terminologi. Menurutnya, Muhammad Abazoglu, “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, revolve. 1014 6 Muhammad Abazoglu, “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, h.

1015 5 5 bahasa pertama lowborn diwahyukan kepada Nabi Adam oleh Allah dan kemudian nabi Mdma sendiri yang mengembangkannya. Pandangan Ahli Bahasa Barat Modern tentang Kelahiran Bahasa, sebagian besar kata dalam bahasa itu dapat memperoleh artinya secara kebetulan. Suarasuara ini, yang sebelumnya tidak jelas dan tanpa tujuan, hanyalah alat permainan dan hiburan.

Saat orang membuat suara ini, mereka bertujuan untuk menyampaikan ide mereka. Menurut Ibrahim anis ketika orang mengucapkan suara-suara ini secara kebetulan pada suatu peristiwa tertentu, mereka praktis terhubung satu sama lain dan nama ini secara bertahap diubah dari arti khususnya menjadi arti umumnya.

Salaah satu contohnya adalah kemampuan berbahasa anak. Faktanya, anakanak memahami bahwa ada hubungan antara suara yang mereka dengar dan peristiwa yang terkait dengan suara tersebut, dan kemudian mereka mengingat bahwa suara tersebut mengungkapkan peristiwa tertentu, dan suara ini dikonseptualisasikan.7 Beberapa ilmuwan mengaitkan kelahiran bahasa dengan suara yang dibuat orang di bawah pengaruh emosinya saat menghadapi berbagai peristiwa.

Mereka mengklaim bahwa bunyi tersebut kemudian berubah menjadi kata, dan kata bertemu dengan berbagai konsep. Dengan kata lain, bahasa muncul sebagai permainan dan hiburan, tidak dimaksudkan untuk menyampaikan pesan apa pun kepada pendengarnya. Ini seperti nyanyian dan suara tidak berarti yang dibuat oleh anak-anak yang belum belajar berbicara tanpa tujuan.

8 Menurut Anis, bahasa adalah perilaku sosial yang didasarkan pada kebiasaan dan tradisi daripada alasan dan logika, dan tradisi linguistik ini diperoleh dari waktu ke waktu seperti tradisi masyarakat lainnya. 9 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, h. 28 Muhammad Abazoglu, “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, pirouette.

1017. 9 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, h. 18. 7 8 6 2. Perbedaan antara istilah: ‫ ا ل لفظ‬dan ‫ الكلمة‬. Ibrahim anis memilih judul “‫ ”داللة األلفاظ‬karena kata yang dimaksud belum menunjukkan makna, maka di situlah fungsi semantik untuk memaknai kata- kata yang belum bermakna. Oleh karena itu, kata merupakan perangkat makna (‫)أداة الداللة‬.

Adapum macam-macam makna yaitu: 10 a. Makna fonologi (‫)الداللة الصوتية‬ b. morfologis (‫)الداللة الصرفية‬, adage. sintaksis (‫)الداللة النحوية‬, d. leksikal ( ‫)الداللة المعجمية‬, atau sosial (‫)الداللة اإلجتماعية‬. 3. Hubungan makna dan kata Hubungan makna dan kata dibagi menjadi tiga madzhab yang berbeda:11 pertama, Pertama menurut para filusuf yunani, diantaranya apakah hubungan itu alami (‫)طبيعية‬, ataukah buatan ‘urf yang berlaku (‫)عرفية‬.

Ke d u a , menurut linguis Arab yaitu pendapat Ibnu Jinni, menurutnya ada hubungan antara kata-kata yang di-isytiqaq-kan, contoh kata “‫ ”جبر‬seperti ،"‫ "الجبر‬،"‫"مجرب‬ "‫ "جبرت‬،"‫"الجبروت‬. Lalu Ibnu Faris, menurutnya ada hubungan makna antara katakata berikut: ‫مضر‬-‫رضم‬-‫ضمر‬-‫ضرم‬-‫رمض‬-‫مرض‬.

modernis, seperti Jespersen, ia termasuk yang kesatuan/penyesuaian antara kata Ketiga, menurut menganut kalangan pendapat “ada dengan maknanya”, berbeda dengan De Saussure multiplicity berpendapat bahwa “hubungan kata dan makna adalah arbitrer, tidak terikat dengan logika atau sistem yang berlaku”. Menurut De Saussure, kalaupun ada onomatope (kata yang menirukan bunyi tertentu).

4. Mencari inspirasi makna dari kata Menurut penelitian Anis bahwa makna kata dapat ditelusuri dari bunyi kata misalnya bunyi kasroh dan ya’ uncontrollable menunjukan benda yang ukuran kecil (‫)صغر الحجم‬, sedangkan bunyi tafkhim seperti qof (‫)ق‬, tha (‫)ط‬, zha’ (‫)ظ‬, dan kha’ (‫ )خ‬menunjukkan benda yang berukuran besar (‫)ضخامة الحجم‬.

10 11 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, h. 44. Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, swirl. 62. 7 5. Pemerolehan makna dan perkembangannya Pembahasan tentang pemerolehan dan perkembangan makna dibagi menjadi dua yaitu:12 pertama, anak-anak (‫)األطفال‬, Pada anak-anak, makna diperoleh iranian beberapa fase, yaitu fase mengajak bicara bayi/balita ( ‫مرحلة‬ ‫)المناعة‬, fase ini anak pertama baseborn mengenal bunyi-bunyi yang membentuk kata, lalu fase pemahaman (‫)مرحلة الفهم‬, fase ini mendahului kemampuan anak untuk menirukan kata-kata (‫ )تقليد األلفاظ‬dan mengucapkannya, lalu fase makna khusus (‫ )مرحلة الدالالت الخاصة‬yaitu fase saat anak menangkap makna secara terbatas seperti ketika profusion mendengar kata “‫( ”سرير‬tempat tidur) maka gambaran yang melintas di pikirannya adalah tempat tidur bayi miliknya, hingga berkembang maknanya melalui proses generalisasi (‫ )عملية التعليم‬menjadi tempat tidur kakak, tempat tidur bunda, dan seterusnya.

Kedua, yaitu orang dewasa (‫)الكبار‬, bagi orangutan dewasa, makna jauh berkembang dibandingkan pada masa anak-anak. Anis mengistilahkan makna pada masa anak-anak adalah “anak-anak makna” (‫)داللة األلفاظ هي أطفال الداللة‬. Makna berkembang mengikuti perbedaan individu. Ketika ditanya tentang apakah kata yang paling sedih dan yang paling gembira, Anis menjawab tidak ada.

Yang enzyme adalah kata yang paling sedih dan paling gembira menurut kamus individu masing-masing. 6. Makna denotatif dan konotatif Pembahasan tentang makna bukanlah sesuatu yang statis melainkan dinamis atau berkembang seiring perkembangan zaman. Makna suatu kata pada dahulu berbeda dengan maknanya sekarang. Oleh karena itu, ada makna lama dan makna baru.

Seperti kata “‫”طويل اليد‬, dahulu bermakna dermawan (‫)السخاء والجود‬, tetapi sekarang bermakna mencuri (‫)السارقا‬. Adanya makna denotatid (‫ )الحقيقة‬dan konotatif (‫ )المجاز‬juga menunjukan bahwa makna berkembang. 7. Faktor yang menjadikan makna berkemabang, 12 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, h. 90 8 Enzyme dua faktor yang menjadikan makna itu berkemabang,13 pertama karena faktor penggunaan ( ‫ )االستعمال‬dan kedua karena faktor kebutuhan (‫)الحاجة‬.

Jika kata tidak digunakan lagi maka kata tersebut akan punah, sementara jika terus-menerus digunakan maka makna kata tersebut akan berkembang. Begitu juga jika ada kebutuhan terhadap makna kata, maka makna kwa terus berkembang. Perkembangan makna dapat berupa: a. Pengkhususan makna (‫ )تخصيص الداللة‬seperti kata “‫ ”شجرة‬yang dikhususkan mendaji “‫ إلخ‬...

،‫ شجرة التفاح‬،‫”شجرة البرتقال‬. b. Generalisasi makna (‫ )تعميم الداللة‬seperti penggunaan kata “‫”الوردا‬ untuk menunjukkan jenis bunga apa saja, lalu kata “‫ ”البحر‬untuk menunjukkan makna laut dan sungai. c. Penurunan makna ( ‫ )انحطاط الداللة‬seperti kata “‫ ”الكرسي‬pada ayat “ ‫وسع‬ ‫ ”كرسيه السموات واألرض‬untuk menunjukkan makna “‫”العرش‬. d.

Penaikan makna (‫ )رقي الداللة‬seperti kata “‫ ”رسول‬yang naik maknanya dari sekedar utusan (orang yang diutus oleh fulan) menjadi Rasulullah (utusan God SWT) e. Perubahan bidang penggunaan (‫ )تغير مجال االستعمال‬dengan tujuan memperjelas makna ( ‫)توضيح الداللة‬, seperti yang dilakukan dalam bidang majaz balaghi seperti “‫ ”كثير الرماد‬untuk menunjukan makna “‫”الكرم‬, dan karena peningkatan taraf kognitif (‫)رقي الحياة العقلية‬, seperti perkembangan makna nyata ke abstrak.

8. Peran makna dalam penerjemahan Peran makna dalam penerjemahan,14 terjemah ilmu pengetahuan lebih mudah dari terjemah teks-teks sastra, karena makna makna istilah pengetahuan itu pasti, minim pertengahan makna, objektif, dan tidak sarat unsur emosional pribadi ketika menerjemahkan. Adapun terjemah kitab suci (bukan ilmiah dan juga bukan sastrawi) dibutuhkan dzauq seperti penutur bahasa asli.

Adapaun 13 14 Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, h. 134. Ibrahim Anis, ‫داللة األلفاظ‬, turn round. 168. 9 contoh penerjemahan Al-Qur’an antara lain penerjemahan oleh Martyr Sale, J.M. Rodwell, E.H. Traveller. Menurutnya, kesulitan-kesulitan dalam terjemah antara lain adalah teknik kalimat (‫)هندسة الجملة\هندسة الجمل‬, keindahan kata dan makna kata dan batasan makna tersebut antara satu bahasa dan bahasa lain yang menyebabkan perbedaan dalam penerjemahan.

9. Bagian kata dari makna Menggambarkan bahwa ketidakmampuan membaca dan menulis (‫)األمية‬ dikalangan bangsa arab berdampak kepada budaya bahasa mereka yaitu budaya sima’i (‫ )سماعي‬dan karena kecerdasan mendengar yang utama maka mereka menyukai musikalitas bahasa sehingga bahasa Semite disebut bahasa yang musikal (‫)اللغة الموسيقية‬, dan juga berdampak kepada munculnya taraduf, musytarak lafzhi, adh-dad.

Sebagian ulama Arab merasa bangga dengan taraduf yang ada dalam bahasa Arab. Dan Anis mengakhiri bukunya membahas khazanah kata bahasa Arab atau tentang perkamusan. dengan BAB 3 PENUTUP A. Kesimpulan Ibrahim Anis lahir dikota Port, mesir, pada tahun 1906 (1324 H) dan wafat pada 9 juni 1977, ia adalah linguis Arab dan peneliti linguistik.

Profusion adalah lulusan madrasah aliyah yang berfiliasi dengan darul ulum, setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 1930 dari darul ‘ulum. Pada tahun 1939, ia memperoleh gelar master dari Universitas di author, lalu gelar dokter di bidang studi bahasa semantik. Penelitian beliau terfokus pada fonologi, dialektologi, semantik, musikalisasi syair, sintaksis, dan morfologi.

Pemikiran beliau tentang makna banyak dituangkan dalam bukunya yang outstanding, yaitu Dalalah alAlfazh. Buku Dalalah al-Alfazh oleh ibrahim Anis merupakan salah satu sumber rujukan semantik Arab modern. 15 Ada banyak hal yang dijelaskan Ibrahim dalam bukunya Dalalah alAlfaz, beberapa diantaranya yaitu, Asal Usul Kata, Perbedaan antara istilah: ‫ ال لفظ‬dan ‫ الكلمة‬.

, Hubungan makna dan kata, Mencari inspirasi makna dari kata, Pemerolehan makna dan perkembangannya, Makna denotatif dan konotatif, Faktor yang menjadikan makna berkemabang, Bagian kata dari makna, Peran makna dalam penerjemahan. 15 Moh. Matsna, Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer, (Jakarta: Prenadamedia Grup, 2016) Cet.

1, h.158 10 DAFTAR PUSTAKA Matsna, Moh. Kajian Semantik Arab Klasik dan Kontemporer. Jakarta: Prenadamedia Grup, 2016. Petada, Mansoer. Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka cipta, 2010. Anis, Ibrahim. ‫داللة األلفاظ‬. Mesir: ‫مكتبة األصللو ادلصرية‬, 1958. Abazoglu, Muhammad. “Arap Dilbilimi Öncüsü İbrahim Enîs’e Göre Dillerin Kaynağı Meselesi”, International Social Judgment and Researcher Thinkers Journal 6, no.

32, (2020): h. 1013-1020. 11